Eco Park Padang Panjang (PARIWISATA)
Deskripsi
Kota Padang Panjang merupakan salah satu kota di Propinsi Sumatera Barat yang memiliki relatif banyak ragam objek dan atraksi wisata. Keragaman objek dan atraksi wisata di kota Padang Panjang ini bukan saja oleh karena keindahan alamnya yang berbukit dan dikelilingi oleh tiga gunung (Gunung Singgalang, Gunung Marapi, dan Gunung Tandikek) tetapi juga karena objek dan atraksi budaya dan sejarahnya (kota religi, kuliner, pusat dokumentasi Minangkabau) juga berbagai makanan khas Sumatera Barat yang dapat ditemui di banyak tempat. Beberapa kawasan rekreasi dan wisata yang telah berkembang saat ini dan banyak pengunjungnya, antara lain, Mifan Water Park, kawasan PDIKM, kolam renang Lubuk Mata Kucing, dan Islamic Center yang baru dibangun. Mesjid Asasi yang memiliki nilai pusaka (warisan, heritage) juga merupakan Benda Cagar Budaya (BCB) dengan nilai yang tinggi dan dapat dikembangkan sebagai titik dari destinasi wisata, juga kota ini memiliki kawasan wisata kuliner yang yang khas. Salah satu potensi investasi yang ada di Kota Padang Panjang adalah Ecopark, yaitu suatu bentuk kawasan rekreasi dan wisata yang ekologis atau ramah lingkungan yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan edukasi dan kepedulian masyarakat terhadap alam dan lingkungan, baik lingkungan alami juga lingkungan sosial, budaya dan ekonomi (membentuk green community). Kawasan Ecopark ini terletak di Kampung Landuh, Kelurahan Koto Katik, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Ecopark Kelurahan Koto Katik akan dikemas menjadi wisata edukasi ecotourism yaitu dengan menjadikan ecopark sebagai wahana interaktif dengan format pertanian terintegrasi (integrated farming) sekaligus memadukan dengan alam dan budaya masyarakat di Kelurahan Koto Katiak. Konsep ini utamanya memperkenalkan sistem peternakan sapi perah mulai dari sub sistem onfarm (budidaya) hingga offfarm (pengolahan) dipadukan dengan budaya bertani masyarakat di Koto Katik. Ide pengembangan ecopark diharapkan akan memberikan penyegaran dan pilihan pariwisata di Kota Padang Panjang yang akan memberikan daya tarik bagi wisatawan dari dalam negeri maupun manca negara. Dibeberapa daerah, wisata edukasi semakin digemari terutama untuk orang tua yang hendak mengajak libur anak-anaknya yang tidak hanya berekreasi menikmati keindahan alam tetapi juga mendapatkan ilmu dan pengetahuan di lapangan. Kawasan ecopark dapat ditata dalam suatu kawasan alami yaitu dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dalam alam tersebut, atau dapat dibentuk suatu tatanan ecopark baru yang membentuk kawasan ramah lingkungan seperti yang diinginkan. Yang harus diperhatikan dalam mengembangkan berbagai aktifitas kawasan ecopark adalah dengan tidak merusak dan banyak mengubah kondisi ekologi alamiah di kawasan awal tetapi penambahan fasilitas dengan berprinsip keselarasan, peningkatan kualitas dan kemanfaatan (edukasi, rekreasi, dll) kawasan dan keberlanjutannya. Fasilitas, selain berkonsep lokal, juga harus dirancang dengan dasar fasilitas ramah lingkungan (green facilities seperti green building, green/eco drainage). Khusus untuk pengembangan kawasan ecopark di kota Padang Panjang ini, akan dipertahankan bentukan dan vegetasi alaminya terutama yang terdapat di perbukitan dan juga bagian landai di utara kawasan. Mempertahankan kondisi ini adalah juga untuk menjaga stabilitas ketersediaan air sehingga kebutuhan untuk kegiatan rekreasi dan non rekreasi terutama peternakan sapi perah dapat terpenuhi. Keberadaan kawasan wisata Ecopark ini diharapkan juga akan memiliki manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Ecopark, baik yang berbentuk manfaat langsung (bekerja dalam sistem pengelolaan kawasan, berjualan hasil pertanian, cinderamata dan lainnya pada pengunjung, menyewakan sepeda dan lainnya, dll) juga manfaat tidak langsung (seperti keteraturan tata ruang dan lingkungan, bantuan perbaikan lingkungan, penambahan fasilitas publik dan utilitas kota, menjual jasa lingkungan lahan dan komoditi pertanian, dll).